Pada hari ulang tahun ke-82, pengusaha Ciputra meluncurkan program pelatihan kewirausahaan gratis di Universitas Ciputra Entrepreneurship Online (UCEO). Dengan UCEO, pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah, itu kemarin (25/8) menargetkan mampu mencetak 4 juta wirausahawan baru dalam 25 tahun.
Program UCEO, dikatakan Direktur Grup Ciputra Antonius Tanan, dibiayai dengan satu persen keuntungan kelompok usaha Ciputra. Peserta program dapat mengakses situs https://ciputra-uceo.com untuk memperoleh pelatihan dalam se�jumlah bisnis. Di antaranya, ritel dan properti. Seluruh program pelatihan tersebut gratis asal memiliki akses koneksi internet.
Hingga kemarin, sudah 7.504 mahasiswa yang mendaftar dalam waktu lima hari sejak program tersebut diluncurkan. Pendaftar berasal dari 173 kota di 39 negara. Padahal, seluruh kursus diselenggarakan dalam bahasa Indonesia. “Artinya, program ini bukan hanya mampu memacu pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia, namun juga memacu kewirausahaan WNI yang berada di 39 negara,” ucap Antonius Tanan di Ciputra World.
Selain memperoleh akses untuk bahan ajar dan video ajar, peserta kursus bisa langsung bertanya kepada Ciputra melalui fitur chatting #AskPakCi. “Ini adalah program yang memberikan pendidikan seperti di bangku kuliah, namun tidak memberi nilai dan gelar,” kata Antonius.
Ciputra pun mengaku bersyukur karena tidak perlu keliling 3 ribu universitas untuk menularkan virus kewirausahaan yang dirintisnya bertahun-tahun lalu. Melalui kursus online yang bahannya disiapkan para pakar dan praktisi kewirausahaan, seluruh program tersebut dapat diakses secara gratis setiap saat tanpa batas waktu.
Ciputra kemarin juga langsung menjawab pertanyaan peserta kursus yang menanyakan cara mengawali bisnis di bidang yang sudah banyak pesaing kuatnya. Menurut Pak Ci -sapaan akrab Ciputra- seorang wirausaha harus memantapkan diri akan berbisnis di bidang apa, lantas belajar segala hal tentang kekuatan dan kelemahan pesaingnya. “Lakukan apa yang tidak mereka lakukan. Sebab, banyak yang tidak dapat dilakukan oleh pesaing, namun dapat kita lakukan,” katanya.
Dia juga menjawab modal bukan masalah karena seorang pebisnis dapat mengawali bisnis dengan cara berpartner, joint venture, ataupun mencari investor murni. Hal yang sama dilakukannya ketika lulus dari ITB pada usia 31 dan tidak memiliki modal untuk berusaha. Namun, dengan kepercayaan dari Gubernur DKI Soemarno ketika itu, Ciputra yang berpartner dengan Pemprov DKI Jakarta mendirikan Jaya. “Tanpa modal, saya bisa membangun proyek Senen, lantas Ancol, Dunia Fantasi, dan Bintaro Jaya. Itu saya lakukan selama 34 tahun sebelum mendirikan Ciputra Grup,” kata dia. Pak Ci juga membagikan sejumlah kiat agar Ciputra dapat bersaing dengan kelompok usaha properti lain kala krisis keuangan. (sumber:Jawapos)
Hebat… semoga virus wirausaha semakin menyebar di negeri ini. Terimakasih atas infonya 🙂
mantabz, semoga negeri tercintaku semakin maju!!!, thanks atas artikelnya